RUTENG, JURNALTODAY.CO – Bupati Manggarai Heribertus Geradus Laju Ngabut pada pertarungan Pilkada tahun sebelum mengalami kekalahan dua kali.
Tentu kekalahan Heribertus Ngabut sapaan akrabnya tersebut menguras begitu banyak biaya politik dalam memperebutkan kemenangan.
Tak sampai disitu, Heribertus Ngabut masih punya ambisi untuk memenangkan pertarungan sehingga Desember 2020 dirinya terpilih menjadi Bupati Manggarai berpasangan dengan Hery Nabit.
Setahun menjabat, Heribertus Ngabut langsung disambut dengan kasus Ratu Kemiri yang melibatkan istrinya Meldi Hagur.
Lantaran kasus ini, nama Meldi Hagur tenar diplesetkan sebagai ‘Ratu Kemiri’ oleh netizen. Itu merujuk pada isi percakapan Adrianus Fridus kepada Meldi Hagur melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, di mana praktik jual proyek antar keduanya menggunakan sandi ’50 Kg Kemiri’ yang berarti uang sebesar Rp50 juta.
Adapun uang Rp50 juta itu dititipkan melalui salah satu karyawan yang bekerja di Toko Monas, usaha jual beli hasil bumi milik Meldi Hagur.
Namun kasus tersebut diberhentikan Polda NTT lantaran tidak memiliki alat bukti yang cukup.
Kini dua tahun menjabat Bupati, kekayaan Heribertus Ngabut terbilang naik secara signifikan. Dari data LHKPN pada Februari tahun 2021, diawal Heribertus Ngabut menjadi bupati, Ia memiliki kekayaan sebesar Rp 4.063.492.658.
Sementara, data LHKPN hingga Maret 2023, harta kekayaan Bupati Hery Nabit naik menjadi Rp33.144.681.376.
Berbeda dengan Wakil Bupati Hery Nabit, kenaikan harta kekayaan Wakil Bupati Heribertus Ngabut tidak sampai Rp 1 miliar selama menjabat Wabup Manggarai.
Pasalnya, dalam data LHKPN 2021, harta kekayaan Hery Nabit senilai Rp 876 juta, dan hingga Maret 2023, harta kekayaannya Rp 1,2 Miliar. Atau naik kurang lebih 400 juta selama menjabat Wakil Bupati. (*)
