Sampaikan Tiga Pesan Pendahulu, Ketua Umum KKP Bone Bontang Akhiri Rakerda dan Siap Ramaikan Pensi Paguyuban

Andi Muhammad Amri, S.Sos ketua Kerukunan Keluarga Pemuda Bone (KKP Bone) Kota Bontang (Ist)

Jurnaltoday.co – Rapat Kerja Daerah Kerukunan Keluarga Pemuda (KKP) Bone Kota Bontang telah rampung. Agenda tersebut sekaligus ajang ramah tamah pengurus dan masyarakat Bone di kota Taman.

Andi Muhammad Amri selaku ketua umum KKP Bone Kota Bontang menerangkan sebanyak 23 usulan rencana kerja di masing-masing bidang yang terbagi dalam rencana kerja jangka pendek, menengah, dan panjang akan segera disahkan melalui rapat pleno.

Pria yang akrab disapa Andi Amri ini menegaskan untuk selanjutnya KKP Bone kota Bontang siap berpartisipasi dalam kegiatan seni budaya antar paguyuban Kota Bontang.

“Insya Allah akan di laksanakan pada bulan Mei 2023, dengan senang hati akan diberikan ruang dan waktu untuk menjadi bagian dalam kegiatan selanjutnya,” kata Andi Amri.

Dirinya juga berterimakasih atas partisipasi dari banyak pihak dalam rangka kegiatan rakerda sekaligus ramah tamah yang baru saja mereka gelar. Baik kepada Pemkot Bontang, pihak swasta, hingga bantuan perorangan yang turut mendukung suksesnya acara tersebut.

“Saya selaku Ketua Umum, Ketua Harian Iwan Jr, Sekretaris Umum Bondan, dan Ketua Panpel M Suaib mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak terkait dan terkhusus kepada warga Bone di Bontang yang sempat hadir,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Di akhir, mengutip tiga pesan dari pendahulu, Andi Amri mengingatkan kepada seluruh warga Bone untuk senantiasa saling memanusiakan manusia.

“Menitip pappaseng Tau Tomatua untuk aleku nannia idi maneng to Bone di Bontang, narekko purani riaccinaungi passiring bolana tauwe, tempeddinni rinawa-nawa maja,” ucapnya dalam bahasa bugis.

Pesan tersebut dalam bahasa Indonesia dapat diartikan kalau kita sudah berteduh dibawah atap rumahnya seseorang, sudah tidak boleh lagi dibenci, Supaya kita tahu menghargai budi orang lain.

Kemudian, pesan kedua allupai pappadecemmu lao padammu rupa tau, artinya lupakan kebaikan yang pernah anda lakukan kepada sesamamu.

Dan terkahir, angngerangngi ja’mu lao padamu rupa tau, atau ingat keburukan yang pernah anda lakukan terhadap sesama (*)