Samarinda Fun Competition 2025 Resmi Ditutup, Siap Lahirkan Atlet Berprestasi Nasional

Foto : Ketua Pengurus Kota Taekwondo Samarinda sekaligus Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Reyhan Harun/do/Jurnaltoday.co

DPRD KALTIM, JURNALTODAY. CO – Samarinda Fun Competition 2025 resmi ditutup dengan penuh semangat pada Minggu (22/6/2025) lalu.

Kompetisi yang digelar selama tiga hari ini diikuti oleh ratusan atlet muda dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, menjadi ajang pencarian dan pembinaan bibit-bibit potensial untuk masa depan olahraga daerah.

Ketua Pengurus Kota Taekwondo Samarinda sekaligus Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Reyhan Harun, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta.

“Bagi yang belum juara, jangan kecil hati. Teruslah berlatih dan banggalah karena kalian telah membawa nama Samarinda. Untuk yang berhasil meraih juara, tetaplah rendah hati dan persiapkan diri untuk pentas di level nasional bahkan internasional,” ujarnya (23/6/2025).

Samarinda telah membuktikan kualitas atletnya di berbagai ajang bergengsi. Pada Popnas 2023, atlet Samarinda M. Rafi berhasil meraih emas, sementara M. Naufal menyumbangkan perak, dan Rafi Al Kahfi memperoleh perunggu. Di PON 2024 Sumut-Aceh, dua atlet kota ini, Siloam Blegur dan Naufal, juga berhasil membawa pulang medali perunggu.

Meski prestasi terus meningkat, Taekwondo Samarinda masih menghadapi sejumlah kendala, seperti:
– Fasilitas latihan yang belum memenuhi standar nasional.
– Pendanaan yang masih bergantung pada iuran orang tua.
– Minimnya kompetisi lokal secara rutin.
– Kurangnya pelatih dan wasit muda bersertifikasi nasional.

“Samarinda punya banyak bibit unggul, tapi tanpa dukungan sistemik, bibit ini bisa gagal berkembang. Kita butuh pembinaan jangka panjang yang didukung semua pihak,” tegas Andi Afif.

Afif juga meminta perhatian lebih dari UPTD Dinas Pemuda dan Olahraga Samarinda untuk memperbaiki fasilitas latihan.

“Fasilitas Taekwondo sekarang sudah lumayan, tapi saya minta tolong kepada UPTD untuk memperbaiki dojang. Bagaimanapun, Taekwondo adalah salah satu cabang olahraga yang menyumbang medali emas,” ujarnya.

Di tengah tantangan, Afif memastikan bahwa pembinaan atlet tetap berjalan solid.

“Kami masih solid dalam pembinaan Taekwondo. Saat ini, kami sedang fokus mencari Ketua Pengurus Provinsi yang baru, sementara tetap berkonsentrasi pada pengembangan atlet di tingkat daerah,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Untuk pembinaan atlet, saya rasa aman. Semua pelatih dan tim tetap solid dan mandiri dalam kepengurusan kami.” (Do/Adv/Dprdkaltim)