Rumah Pelopor Kebaikan Bontang Gelar Sekolah Ibu Edisi Ramadhan

Rumah Pelopor Kebaikan (RPK) Kota Bontang mengadakan program Sekolah Ibu edisi Ramadhan pada Rabu (5/3/2025), (istimewa)

BONTANG, JURNALTODAY.CO – Rumah Pelopor Kebaikan (RPK) Kota Bontang mengadakan program Sekolah Ibu edisi Ramadhan pada Rabu (5/3/2025), bertempat di Gedung Auditorium 3 Dimensi Pemkot Bontang. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 peserta dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti sesi pembelajaran dan diskusi.

Mutiara Yaumalika, salah satu pengurus RPK Bontang, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen komunitas Pelopor Kebaikan dalam memberikan edukasi dan memberdayakan perempuan melalui kajian-kajian Islami selama bulan Ramadhan. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keislaman para ibu serta memperkuat peran mereka dalam keluarga dan masyarakat.

Dalam sesi utama, Bunda Reni Murni, seorang motivator nasional sekaligus pembina Rumah Pelopor Kebaikan (RPK), menyampaikan materi mengenai makna Ramadhan dan pentingnya menjalankan ibadah dengan kesungguhan. Ia menjelaskan bahwa Ramadhan secara bahasa berarti ‘membakar’, yaitu bulan di mana Allah SWT memberikan kesempatan untuk membakar dosa-dosa serta sifat tercela dalam diri manusia. Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrul Ibadah (bulan ibadah), Syahrul Quran (bulan Al-Qur’an), Syahrul Rahmah (bulan rahmat), Syahrul Mubarok (bulan penuh keberkahan), dan Syahrul Maghfiroh (bulan pengampunan).

Salah satu amalan utama Ramadhan yang dibahas dalam sesi ini adalah shalat Tarawih, yang pada masa Rasulullah disebut sebagai Qiyam Ramadhan. Istilah “Tarawih” mulai digunakan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, yang berarti ‘rehat’ atau ‘istirahat sejenak’. Oleh karena itu, pelaksanaan Tarawih sebaiknya dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketenangan, tanpa terburu-buru, serta memberi jeda setelah setiap dua atau empat rakaat.

Ramadhan juga disebut sebagai Syahrul Quran, bulan di mana Al-Qur’an diturunkan. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT menyebutkan fungsi Al-Qur’an sebagai Huda (petunjuk), Bayan (penjelas), dan Furqan (pembeda antara yang hak dan batil). Selain itu, Ramadhan dikenal sebagai Syahrul Jud, bulan kedermawanan, di mana setiap kebaikan dan sedekah yang diberikan akan dilipatgandakan pahalanya.

Tambahan peserta istimewa dalam kegiatan ini adalah ibunda dari Bunda Reni Murni, yang juga merupakan ibu kandung Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang juga turut serta mengikuti sesi dari awal hingga akhir, membaur dengan peserta lainnya.

Lena Roza, seorang pemerhati pendidikan, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Sekolah Ibu edisi Ramadhan ini sangat inspiratif dan sarat makna. Tidak hanya menambah wawasan keislaman, tetapi juga mengajak para ibu untuk lebih mendalami peran mereka sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Kajian seperti ini benar-benar mengingatkan kita untuk memanfaatkan Ramadhan dengan ibadah yang lebih berkualitas dan penuh kesadaran,” tuturnya dengan antusias.

Dengan adanya program Sekolah Ibu edisi Ramadhan, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan bulan suci ini untuk meningkatkan ketakwaan serta mempererat kebersamaan dalam keluarga dan komunitas. Acara ini juga akan berlanjut selama tiga pekan dengan berbagai kegiatan edukatif lainnya, yang akan ditutup dengan bazar dan aksi galang dana bakti sosial.

Semoga kita semua menjadi tamu istimewa Allah di bulan Ramadhan, meraih derajat takwa, serta membawa keberkahan bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Aamiin. (lr)