PT MAP Suguhkan Kualitas Buruk Untuk Ruas Wae Pesi Codong Ngancar

Pembangunan rekonstruksi jalan ruas Wae Pesi- Codong-Ngancar Kecamatan Reok,Kabupaten Manggarai, NTT.

MANGGARAI, JURNALTODAY.CO – Pembangunan rekonstruksi jalan kabupaten untuk paket pekerjaan penanganan Long Segment (pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan/rekonstruksi), termasuk rabat beton untuk bahu jalan di ruas Wae Pesi- Codong-Ngancar Kecamatan Reok,Kabupaten Manggarai, NTT diduga dikerjakan asal asalan.

Rekonstruksi jalan kabupaten dari jembatan wae Pesi menuju perbatasan Reok Barat tersebut dikerjakan oleh PT Menara Armada Pratama menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus(DAK)senilai RP. 17. 557.834.000,00 atau hampir 18 Milyar, namun pekerjaan itu terkesan asal jadi.

Pantauan media di lapangan menunjukkan ada banyak kejanggalan dinilai warga setempat dengan pengerjaan peningkatan jalan tersebut yang diduga tidak memenuhi standar teknis.

Salah satu warga Desa Bajak yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh PT Menara Armada Pratama sangat bobrok.

“Salah satu contohnya soal Rabat bahu jalan. Bayangkan saja mereka cor campuran langsung di atas tanah yang tidak dipadatkan sama sekali. Selain itu, lebar Rabat bahu jalan juga tidak sampai satu meter”, ungkapnya kepada awak media, Selasa (21/11/2023).

Menurutnya, pembangunan jalan rabat beton untuk bahu jalan itu mestinya dipadatkan terlebih dahulu tanahnya kemudian diberikan batu dua banding tiga atau tiga banding lima serta dilapisi plastik selanjutnya baru di cor menggunakan adukan semen supaya ada kekuatan.

Bacaan Lainnya

“Kalau seperti ini kerjanya pak bagaimana mau kuat. Apalagi kalau di lewati mobil Dum Truck yang tidak bermuatan saja pasti hancur ini.Jadi percuma dong di bangun kalau hanya asal asalan,” ungkapnya.

Dia sangat menyayangkan pekerjaan tersebut. Menurutnya, negara sudah mengeluarkan dana milyaran rupiah namun kualitasnya sangat buruk. Dirinya pun berharap kepada pekerja supaya pembangunan rabat beton itu harus dikerjakan sesuai dengan spesifikasi dan instrumen RAB, sehingga hasilnya dapat dirasakan dan bermanfaat bagi pengguna jalan.

Sementara warga lain juga yang namanya minta dirahasiakan mengaku kesal dengan hasil pekerjaan yang disuguhkan oleh PT MAP sebagai Kontraktor Pelaksana.

Bagaimana tidak, pekerjaan mayor yang baru saja selesai dikerjakan sudah rusak lagi. Beberapa titik sudah terlihat aspal hotmiksnya retak.

“Kami merasa heran pak, sekelas PT. Menara Armada Pratama namun suguhkan kualitas jelek. Padahal, pekerjaannya baru saja selesai,” keluhnya.

Mereka berharap agar kontraktor pelaksana segera memperbaiki titik-titik yang sudah rusak termasuk rabat bahu jalan yang sudah rusak parah.

Terpisah, Direktur PT MAP sudah berkali-kali dikonfirmasi via telpon maupun pesan whatsapp namun tidak direspon sama sekali.(Kordianus)