OLAHRAGA, JURNALTODAY.CO – Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman riuh merayakan keberhasilan Portugal menyusul langkah Jerman dan Spanyol ke babak 16 besar Euro 2024. Turki meradang. Kebobolan tiga gol dan tak sanggup membalas.
Sementara di Volksparkstadion, Hamburg,Jerman, ada Georgia dan Ceko yang berbagi satu gol. Masing-masing pun dapat poin satu. Posisi Turki pun terancam. Pertandingan terakhir menghadapi Ceko akan jadi penentu sejauh mana Bintang Bulan Sabit bersinar di Euro 2024.
Perjuangan di Fase Grup F Euro 2024 sengit. Walau Portugal tidak merasakan itu. Tetapi bagi Ceko, Georgia, apalagi Turki, dua laga yang sudah berjalan dan satu pertandingan yang akan dilakoni, tentu membuat mereka berdebar.
Ceko dan Georgia kalah di laga perdana, oleh Portugal dan Turki. Namun, hasil pertandingan kedua memunculkan harapan. Pintu 16 besar masih terbuka. Syaratnya, menggeser tempat Turki. Georgia menang lawan Portugal, Ceko menang melawan Turki.
Itu akhir yang baik bagi Georgia dan Ceko. Bekal mereka empat poin, sementara Turki cuma dapat tiga. Siapapun yang akhirnya diposisi kedua, tinggal hitung-hitungan saja. Toh, mereka sudah memberikan penampilan terbaiknya.
Lagi-lagi, itu akhir yang baik untuk Georgia dan Ceko. Baik untuk mereka, tidak untuk Turki. Sementara Turki saat ini juga sedang menulis akhir cerita bahagia untuk mereka. Cukup dengan mengalahkan Ceko saja. Sebiji gol pun sudah cukup.
Sebelum menyaksikan pertandingan mereka, kita intip seberapa besar peluang dan tekad mereka untuk tetap bertahan sebagai peserta Euro 2024.
Georgia vs Portugal
Euro 2024 merupakan momen perdana bagi Georgia. Akhirnya, Khvicha Kvaratskhelia dan rakyat Georgia bisa turut merasakan atmosfer Piala Eropa tak terlepas dari racikan legenda timnas Prancis sekaligus Bayern Muenchen, Willy Sagnol.
Mereka menebus tiket Euro 2024 lewat babak play-off. Tak cuma itu, kemenangan mereka diraih lewat adu pinalti. Lawannya kala itu, juara Euro 2004,Yunani.
Georgia sadar berstatus tim debutan, target tentu tidak muluk-muluk. Tetapi dengan mengalahkan Portugas plus lolos 16 besar, artinya Georgia mencatat sejarah baru.
Bagi Portugal sendiri, laga terakhir cukup memainkan pemain lapis mereka. Bukan menyepelekan, namun itu dinilai fair demi menjaga skuad utama dari potensi cidera. Laga 16 besar jauh lebih penting.
Ceko vs Turki
Ceko pernah mengalahkan Turki di kualifikasi Euro Grup A, tahun 2014. Nomor punggung 10 Ceko masih dipakai Thomas Rosicky, dan Hamit Altintop masih bermain untuk timnas Turki. Setelah itu, Turki sapu bersih tiga pertemuan. 2015, 2016, dan 2022.
Pada pertandingan nanti, tiga pemain Turki akan absen karena cidera. Bek mereka, Abdulkerim Bardakci juga akan absen karena akumulasi kartu. Sementara Ceko akan mendapat kerugian jika penyerang mereka, Patrik Schick yang dikabarkan mengalami cidera, benar-benar tidak bisa tampil.(as)