Jurnaltoday.co – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Irwan Fecho meminta pada Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit agar memperhatikan progres AMDAL jalan tol Samarinda Bontang yang kini sudah masuk ditahap penyusunan.
Permintaan itu disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat antara Komisi V DPR RI dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Irwan meminta agar anggaran dan progres pembangunan jalan tol Samarinda Bontang tidak terpengaruh oleh pembangunan tol IKN.
Pasalnya, tol Samarinda Bontang ini adalah tol prakarsa pemerintah maka harus ada kepastian dukungan anggaran dari pemerintah.
“Alhamdulillah tadi di rapat saya minta kepastian dan sdh dijawab dukungan anggaran pemerintah untuk tol samarinda bontang ada 15,481 T. Sekarang progresnya sedang penyusunan Amdal dan Andalalin. Setelah itu kita dorong pembebasan lahan terus pembangunan fisik,” kata Politisi Demokrat ini, Selasa (28/03/2023)
Pembangunan tol Samarinda Bontang ini, kata Irwan, menjadi keharusan untuk mengimbangi pesatnya pembangunan jalan tol IKN.
“Jangan sampai isunya adalah kesenjangan infrastruktur kalau tol samarinda bontang ini tidak dibangun” ujarnya.
Disisi lain, Ketua DPD Demokrat Kaltim ini juga mengkritisi beberapa hal tekait pembangunan jalan tol yang tujuh tahun terakhir ini digenjot pemerintahan Presiden Jokowi
“Secara audit BPK, kontribusinya tidak terlalu signifikan, pertumbuhan ekonomi kita juga belum mampu melampaui sebelum jalan tol 1800 km dibangun. Justru menurut saya, grafik yang ingin disampaikan, bacaan saya pemerintah mampu mengontrol oligarki dalam membangun jalan tol ini yang mana kemudian fokus membangun jalan jalan umum untuk masyarakat, sepanjang tujuh tahun ini, 1800 tol ini, tadi 600 T kontribusi untuk akselarasi pertumbuhan ekonomi, kesehatan masyarakat, pemerataan pembangunan itu apa?,” pungkasnya. (*)