Jurnaltoday.co – Di antara tantangan efisiensi anggaran, DPMD Kukar tetap terus tunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat desa dan kelurahan.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam hal ini menyampaikan bahwa meski ada penyesuaian akibat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait aturan efisiensi belanja, program pelatihan bagi kader posyandu tetap berjalan.
Yang menjadi target awal dalam hal ini adalah melatih dua kader dari setiap posyandu, namun kini dikurangi menjadi satu orang terlebih dahulu per posyandu.
“Penyesuaian ini dilakukan agar pelatihan tetap bisa terlaksana, meskipun tidak semaksimal rencana awal,” jelas Arianto.
Sekitar 700 kadet ditarget akan mengikuti pelatihan di tahun ini jumlah tersebut diambil dari total lebih 1.500 kader aktif yang ada di seluruh kecamatan di Kukar.
Program ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang sudah berjalan sejak 2023, yang mana sebagian besar posyandu telah memiliki minimal tiga kader yang mendapat pembinaan.
Pelatihan ini nantinya akan membantu para kader dalam memperkuat pelayanan dasar seperti pemantauan gizi anak, kesehatan ibu hamil, hingga penyuluhan pola hidup sehat.
“Kami memang bergerak bertahap karena keterbatasan dana, tapi arah kebijakan tetap fokus pada peningkatan kapasitas kader agar fungsi posyandu tetap berjalan optimal,” ujarnya.
Ini menjadi bukti akan tekat DPMD Kukar guna menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan dasar yang inklusif dan merata.