Jurnaltoday.co – Kabar duka datang dari pencipta lagu Mars Kota Bontang, Wahdiyat. Pria berusia 60 tahun itu dikabarkan tutup usia pada Senin (13/3/2023) sekitar pukul 11.00 Wita di RS Kanudjoso Balikpapan.
Kabar ini dibenarkan Wali Kota Bontang Basri Rase. “Iya dek beliau mengembuskan nafas terakhir tadi. Saya langsung sampaikan ke istri almarhum,” ungkap Basri melalui sambungan telepon.
Basri mengatakan, sebelumnya Wahdiyat menderita penyakit komplikasi sejak beberapa tahun terakhir. “Ada ginjal dan jantung,” beber Basri.
Semasa hidup mendiang Wahdiat kata Basri, dikenal sebagai sosok yang memiliki tekad kuat. “Kalau ada yang dia mau harus dicapai seingat saya,” kenangnya.
Dia mengatakan, almarhum merupakan sosok senior yang luwes dalam bergaul. Tak pilih-pilih teman. “Kami dulu aktif di organisasi sama-sama. Bahkan beliau juga menciptakan lagu Hanura pada saat itu,” tutur Basri.
Kepergian Wahdiyat tentu merupakan dukan mendalam baginya. Apalagi Basri muda saat itu banyak belajar berorganisasi dengannya. “Beliau senior yang banyak memberi contoh kepada kami. Sebagai karyawan perusahaan besar saat itu, dia aktif di berbagai macam organisasi kepemudaan,” kata Basri.
Salah satu sahabat karib almarhum Eko Satriya mengatakan, Wahdiyat merupakan sosok yang turut mewarnai pergerakan dan pembangunan Kota Bontang.
Dia masih ingat betul, perjuangan almarhum bersama dirinya dan juga Basri Rase sebelum menjadi kepala daerah. “Saat itu kita menjadi bagian dari penolakan pipanisasi gas. Almarhum salah satu tokoh pada saat itu,” ungkap Eko
Diketahui, almarhum merupakan pensiunan PT Badak NGL, aktivis LSM, ormas dan parpol, serta seorang seniman musik yang juga pencipta lagu mars Hanura serta ikut terlibat berjuang menolak pipanisasi gas Bontang – Semarang..
Mendiang Wahdiyat terakhir menjabat sebagai Direktur Perusda di Kabupaten Penajam Paser Utara. Di Bontang, (*)