Jurnaltoday.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menterinya di Kabinet Indonesia Maju memindahkan industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dari Thailand ke Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto seusai menghadiri rapat Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023) kemarin.
“Bapak Presiden memberikan arahan agar kita mempersiapkan agar bisa bersaing dengan negara lain seperti Thailand, agar industri EV-nya itu pindah ke Indonesia,” kata Airlangga.
Untuk merealisasikan keinginan itu, Presiden Jokowi kata dia telah memberikan arahan khusus terkait kebijakan fiskal pada sektor otomotif untuk mendorong industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Tujuannya supaya produksi yang tercakup dalam industri EV tidak hanya mampu dihasilkan Indonesia dalam bentuk katoda atau precursor saja, melainkan keseluruhan industri kendaraan listriknya dapat diproduksi di Indonesia.
Selain itu, ia melanjutkan, sumber daya manusianya (SDM) juga akan ditingkatkan kapasitasnya untuk sektor industri kendaraan listrik, caranya dengan menggencarkan pelatihan vokasi ke negara-negara lain seperti di Hungaria dan Ceko.
“Tenaga kerja Indonesia bisa ditempatkan dalam bentuk pemagangan vokasi untuk dua tahun karena sektor yang mereka minati adalah sektor manufaktur, otomotif bahkan EV. Hungaria dan Ceko itu mereka minta tenaga kerja atau SDM dari Indonesia,” ucap Airlangga. (*)