DPRD KALTIM, JURNALTODAY.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan, Kamis (19/6/2025), mengakibatkan sejumlah kawasan tergenang air. Genangan tersebut memicu kemacetan di beberapa titik strategis, mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan antrean kendaraan yang panjang.
Merespons hal ini, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Kota Balikpapan, H. Baba, menegaskan bahwa fenomena ini harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Ia menyoroti perlunya perbaikan sistem drainase dan tata kelola air di kota tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kondisi ini adalah sinyal bahwa pembangunan infrastruktur drainase tidak boleh diabaikan,” ujar H. Baba, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, usai diwawancara pada Jumat, (20/6/2025).
Meski demikian, Baba memastikan bahwa genangan air yang terjadi bersifat sementara. Menurutnya, air akan surut dalam waktu satu hingga dua jam setelah hujan reda.
“Kalau hujan sudah berhenti, paling lama satu sampai dua jam air sudah habis. Ini bukan banjir, melainkan air yang sedang antri masuk ke selokan,” jelasnya.
Baba mengungkapkan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seluruh wilayah Kaltim, termasuk Balikpapan, akan menjadi prioritas. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan program pembangunan dengan visi Gubernur Kaltim demi kepentingan masyarakat.
“Saat ini kami sedang membahas RPJMD. Semua kabupaten/kota, termasuk Balikpapan, akan mendapat perhatian. Kita harus memastikan program Gubernur selaras dengan kebutuhan di lapangan,” terangnya.
Selain pembenahan drainase, Baba juga menyambut baik rencana Gubernur Kaltim untuk mengeruk Sungai Mahakam guna mengurangi sedimentasi. Menurutnya, langkah ini tidak hanya berpotensi menambah pendapatan daerah, tetapi juga mengurangi risiko banjir di wilayah hilir.
“Pengurukan sungai ini solusi bagus. Selain menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), juga memperlancar aliran air sehingga banjir bisa diminimalisir,” pungkasnya.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan masalah genangan air dan banjir di Balikpapan dapat tertangani secara berkelanjutan.(Do/Adv/Dprdkaltim)