SAMARINDA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan High Level Meeting (HLM) dan Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema “Penguatan Strategi 4K dalam Pengendalian Inflasi Daerah” di Room Batara V Hotel Fugo. Acara tersebut dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma, dan dihadiri oleh perwakilan Deputi BI Kaltim Bayu Hadi Hardianto, Sekretariat TPID Zubair, serta tokoh-tokoh lainnya.
Vita Nur Hasanah, Kepala Bagian Ekonomi Setkab Kutim, menjelaskan bahwa strategi 4K yang mencakup Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif sangat penting dalam mengendalikan inflasi di daerah. “Strategi ini dirancang untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi gejolak ekonomi yang berdampak pada inflasi,” ungkap Vita.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma, menegaskan bahwa pengendalian inflasi adalah tugas bersama yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait. Langkah-langkah seperti operasi pasar atau pemberian subsidi sementara bagi komoditas yang harganya melonjak sangat penting untuk menjaga kestabilan ekonomi di Kutim,” ujar Agus.
Agus memberikan contoh konkret tentang perlunya rapat rutin untuk mengantisipasi lonjakan harga, terutama pada komoditas penting seperti gula. “Contohnya, jika harga gula naik, kita harus segera mengadakan rapat untuk memutuskan tindakan yang diperlukan. Apakah perlu ada subsidi, atau langkah lainnya. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita semua untuk memastikan inflasi tetap terkendali demi kemajuan perekonomian Kutim,” tambahnya.
Sebagai langkah jangka panjang, TPID Kutim telah merancang roadmap 2022-2024 yang berisi program pengendalian inflasi berkelanjutan. Roadmap ini mencakup penerapan strategi 4K yang diharapkan dapat berjalan dengan baik untuk mengurangi potensi gejolak harga di masa depan. Evaluasi kinerja TPID melalui laporan hasil assessment juga dilakukan sebagai dasar penyusunan strategi ke depan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kerja TPID dan membantu Kutim dalam menghadapi dinamika ekonomi, sehingga inflasi tetap terkendali dan masyarakat mendapatkan stabilitas harga yang diperlukan.