Jurnaltoday.co,Bontang – Hujan deras disertai angin kencang membuat beberapa |rumah di RT 06, Kelurahan Bontang Kuala, ambruk.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 16.30 WITA, saat hujan deras melanda kota ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang merilis jumlah rumah yang rusak akibat terjangan badai. Dari data yang diterima media ini, terdapat empat bangunan rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bersamaan dengan data itu, Kepala BPBD Bontang Usman, juga mengimbau agar masyarakat tidak lagi melakukan pembangunan di atas laut, jika tidak sesuai dengan standar tertentu. Ia juga menyoroti kualitas dari pembangunan yang tidak maksimal, dan rentak ambruk jika diterpa badai.
“Tiang rumah yg roboh kemungkinan tiangnya bukan 8×8 atau 10×10 dan tidak banyak palang silang penahan antar tiang rumah.
Jadi untuk saat ini dengan cuaca yang tidak menentu, perlu di sosialisasikan bahwa masyarakat tidak boleh lagi membuat rumah di atas laut dengan ukuran 5×8 atau 5×7. Tetapi harus 8×8 cm atau 10×10 cm, dan di lengkapi palang silang, untuk penahan antar tiang di bawah rumah,” tegasnya.
Salah satu warga sekitar, Said mengungkapkan rumah tersebut merupakan milik warga Kota Bontang dan tidak ditempati secara permanen. Rumah itu difungsikan sebagai rumah singgah saat pemiliknya berlibur ke laut.
“Kalau pemilik datang pun tidak menentu, bisa setahun sekali,” jelasnya.
Meski jarang ditempati, di dalam rumah tersebut masih terdapat beberapa peralatan rumah tangga yang digunakan saat pemilik berkunjung.
Atas peristiwa itu, pemilik mengalami kerugian materi yang cukup besar.
Penulis ; Rahmatullah