Jurnaltoday.co – Saat ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, tengah menyoroti adanya peningkatan anggaran Dana RT hingga tiga kali lipat.
Arianto, selaku k pala DPMD Kukar tegaskan bahwa dalam program ini satu hal yang poros utamanya adalah gotong royong.
“Dari alokasi Rp50 juta sebelumnya, 15 persen diwajibkan untuk gotong royong. Prinsip ini tetap kami jaga meskipun dana kini ditingkatkan menjadi Rp150 juta per RT,” ujar Arianto.
Disebutkannya, bahwa pihak DPMD siap memberikan pengawalan dalam proses pelaksanaan program agar dapat berjalan optimal.
Baik itu dari segi teknis pencairan, pembinaan dalam pengelolaan dana sehingga nantinya bisa tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Terkait gotong royong, kita terus menggaungkan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin dan wajib di lingkungan RT,” lanjutnya.
Adanya kebijakan peningkatan Dana Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) ini pun diumumkan langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri pada peringatan BBGRM ke-22 di Kecamatan Kota Bangun.
Yang mana, menurut Aulia, peningkatan dari yang sebelumnya 50 juta menjadi Rp 150 juta ini merupakan bagian dari strategi guna mewujudkan Kukar Idaman Terbaik.
Dan ini pun bukan sekedar penambahan nominal saja, akan tetap harus dimanfaatkan dalam operasional RT, kegiatan sosial kemasyarakatan, pengentasan kemiskinan, hingga mendukung program strategis daerah.
“Dengan Rp150 juta per RT, kita ingin kegiatan pemberdayaan lebih terasa, dan masyarakat bisa melihat langsung hasilnya,” kata Aulia.
Program ini salah satunya juga mendukung agenda 1 KK 1 Sarjana yang menyasar keluarga pra sejahtera.
Dan dalam hal ini RT diberi keleluasaan untuk menyusun kegiatan sesuai kebutuhan lokal sehingga dapat lebih adaptif terhadap kondisi wilayah masing-masing.
“RT di Kota Bangun tentu tidak sama dengan di Samboja. Maka menu kegiatan kami susun sebagai panduan, tapi tetap fleksibel,” ujar Aulia.
Melalui Program RT Ku-Terbaik, Pemkab Kukar terus dorong peran aktif RT sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban, membina lingkungan, serta memperkuat nilai sosial dan keagamaan.
Arianto, juga menegaskan bahwa dalam hal ini DPMD Kukar siap menjalankan arahan ini.
“Kami mendukung penuh program ini, sebagai bagian dari visi misi Kukar Idaman. Ini soal membangun dari akar, dan memperkuat kebersamaan,” tutup Arianto.
