DPMD Kukar Dorong Pemdes Aktif Gali dan Kelola Potensi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi

DPMD Kukar Dorong Pemdes Aktif Gali dan Kelola Potensi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi

Jurnaltoday.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong desa-desa di wilayahnya untuk menggali dan mengelola potensi lokal sebagai langkah strategis membangun kemandirian ekonomi masyarakat dari tingkat paling dasar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan bahwa langkah awal yang krusial adalah pemetaan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa.

“Jadi tentu bagaimana nanti kepala desa bisa memetakan potensi-potensi itu. Dipastikan nanti ketika punya potensi, seberapa besar potensi itu, seperti apa nanti memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat. Ini yang kita dorong,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, sejumlah potensi lokal telah teridentifikasi di banyak wilayah desa di Kukar. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, ekonomi kreatif, hingga UMKM.

Namun, banyak desa belum mampu mengelola potensi tersebut secara maksimal karena masih menghadapi kendala pada tahap pemetaan dan penyusunan strategi pemanfaatan yang tepat.

Untuk menjawab tantangan ini, DPMD Kukar aktif memberikan penguatan kapasitas kepada pemerintah desa.

Bacaan Lainnya

Langkah ini diperkuat oleh Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, yang secara tegas memberikan kewenangan kepada desa untuk mengelola sumber daya lokal demi meningkatkan kesejahteraan warganya.

“Regulasi ini memberikan ruang bagi Pemdes untuk mengelola sumber daya lokal, termasuk pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat,” terang Arianto.

Salah satu instrumen strategis dalam pengelolaan potensi desa adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hingga saat ini, sebanyak 193 BUMDes telah terbentuk di Kukar dan tengah menjalani proses pembinaan dari pemerintah daerah.

Meski begitu, Arianto mengakui bahwa pengembangan unit usaha desa tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan proses bertahap yang serius.

“Kita sudah bentuk 193 BUMDes, kita juga sudah bina, tapi kan tidak semudah yang kita bayangkan,” tutupnya.

DPMD Kukar berharap, melalui pemetaan potensi dan dukungan kelembagaan desa, kemandirian ekonomi desa bisa terwujud secara nyata dan berkelanjutan.