Jurnaltoday.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menggalakkan upaya penanganan stunting dengan mendorong desa-desa agar semakin mandiri dalam menyusun dan mengelola program-program yang relevan.
Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan dana desa secara langsung untuk menganggarkan kegiatan penanganan stunting di tingkat lokal.
“Kalau untuk lomba desa, yang kami sasar adalah desa dengan kegiatan terbaik dalam penanganan stunting.
Jadi memang diarahkan seluruh desa menyusun dan mengelola program itu secara mandiri,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto, Rabu (16/7/2025).
Lebih dari sekadar perlombaan, pendekatan ini merupakan bagian dari strategi besar mendukung Program Kukar Idaman Terbaik, terutama di sektor pembangunan manusia berbasis kesehatan.
DPMD Kukar juga akan melakukan pemetaan dan evaluasi menyeluruh terhadap 193 desa di wilayah Kukar.
Evaluasi tersebut meliputi aspek perencanaan anggaran, pelaksanaan kegiatan, serta dampaknya terhadap penurunan angka stunting di masyarakat.
“Desa-desa kami dorong secara khusus untuk menganggarkan program penanganan stunting. Tidak cukup hanya dalam laporan, tapi kami nilai dari implementasinya di lapangan dan dampaknya terhadap masyarakat,” tegas Arianto.
Penilaian juga akan mempertimbangkan tingkat partisipasi masyarakat, mulai dari keterlibatan kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga inovasi lokal dalam menjalankan program yang berkelanjutan.
“Desa yang nanti menunjukkan komitmen tinggi dan praktik terbaik akan dipilih untuk mewakili Kukar dalam lomba desa tingkat provinsi bahkan nasional,” jelasnya.
Arianto menambahkan, ukuran keberhasilan bukan hanya berdasarkan angka statistik semata, melainkan juga keseriusan desa dalam menyusun strategi serta melakukan aksi nyata yang menyentuh kebutuhan riil warga.
“Fokusnya bukan hanya lomba, tapi agar desa bisa mandiri, punya perencanaan dan aksi nyata yang berdampak langsung pada kualitas hidup warganya,” pungkasnya.
Dengan pendekatan partisipatif ini, Pemkab Kukar berharap muncul desa-desa inspiratif yang menjadi motor penggerak dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas.