DPMD Kukar Dorong Gotong Royong Jadi Budaya Rutin Warga RT, Anggaran Khusus Disiapkan

DPMD Kukar Dorong Gotong Royong Jadi Budaya Rutin Warga RT, Anggaran Khusus Disiapkan

Jurnaltoday.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus memperkuat semangat gotong royong sebagai salah satu pilar pembangunan masyarakat.

Untuk mendukung langkah ini, pemerintah daerah mengalokasikan dana khusus sebesar Rp50 juta per Rukun Tetangga (RT), dengan kewajiban 15 persen dana digunakan untuk kegiatan gotong royong.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa gotong royong tak boleh lagi dianggap sebagai kegiatan seremonial tahunan, tetapi harus menjadi budaya yang terjadwal secara rutin.

“Hal ini juga kita dorong menjadi tradisi kita. Jadi sekarang juga kita sudah wajibkan ada penjadwalan rutin gotong royong di tingkat desa,” ujar Arianto, Senin (14/7/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan gotong royong tak hanya dilakukan saat momen Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), namun harus berjalan sepanjang tahun demi menjaga kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk akuntabilitas, DPMD Kukar juga mewajibkan pelaporan kegiatan oleh pihak RT.

Bacaan Lainnya

“Laporan kegiatan gotong royong tersebut bisa dilakukan melalui pihak RT dibuktikan dengan catatan administratif dan yang terpenting dokumentasi pelaksanaan,” jelasnya.

Sampai pertengahan tahun ini, sebanyak 237 desa dan kelurahan telah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan gotong royong sejak Januari hingga Juni 2025. Meski demikian, masih ada beberapa yang belum menyerahkan laporan secara resmi.

“Mereka sudah melaksanakan hanya saja belum terlaporkan ke pihak kami,” tambah Arianto.

Berdasarkan laporan yang telah masuk, total penggunaan dana untuk kegiatan gotong royong telah mencapai sekitar Rp11 miliar.

Dana tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti perbaikan rumah ibadah, pembangunan infrastruktur dasar, dan peningkatan kualitas lingkungan.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, Arianto menyambut baik rencana peningkatan dana RT dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta sebagaimana tertuang dalam visi Kukar Idaman Terbaik.

Ia menyebut, porsi anggaran untuk gotong royong bisa saja ditambah jika hasil evaluasi menunjukkan dampak positif.

“Kalau hasil evaluasi itu berdampak baik, kami akan bicara untuk menambah lagi pembiayaan gotong royong,” ujarnya penuh keyakinan.

Ia optimis peningkatan anggaran justru akan memperkuat semangat kebersamaan dan kolaborasi warga dalam membangun lingkungan mereka.

“Kalau itu nanti bisa disupport lagi dengan Rp150 juta, kami sangat berharap bisa digunakan dengan baik,” tutupnya.