Jurnaltoday.co, Samarinda – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPD) Partai Demokrat Kaltim melakukan pertemuan terbatas bersama Anies Baswedan beserta pengurus Partai Nasdem Kaltim dan PKS Kaltim. Pertemuan hangat itu berlangsung sekitar satu jam, Minggu(19/2/2023).
Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPD PD Kaltim, Sri Lestari Nusyirwan Ismail, Bendahara DPD PD Kaltim, Bakri Hadi, serta beberapa pengurus utama Demokrat Kaltim.
“Kebetulan saya berhalangan hadir. Saya menugaskan Wakil Ketua, Bendahara, Kepala Bappilu, Kepala BPOKK, dan Ketua DPC PD Kota Samarinda, untuk hadir,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, Irwan.
“Dalam pertemuan itu, di samping berdiskusi langsung dengan mas Anies, tentu juga mendapatkan beberapa informasi dan wisdom dari mas Anies untuk kesolidan dan langkah ke depan ketiga partai koalisi di Kaltim, yakni Demokrat, PKS, dan Nasdem,” lanjutnya.
Irwan mengatakan, koalisi ini makin solid. Semua akan bekerja keras mewujudkan kemenangan pada Pilpres 2024.
“Mas AHY telah memberikan dukungan kepada mas Anies untuk maju Bacapres. Kami di Kaltim siap melaksanakan arahan Ketum PD sampai tingkat tapak,” tegasnya.
“Tentu akan lebih solid dan menjamin kemenangan di Kaltim jika mas Anies dan mas AHY bisa berpasangan di Pilpres 2024. Saya pikir pasangan yang sangat dinanti-nantikan dan diharapkan oleh masyarakat Kaltim. Kita doakan semoga segera terwujud,” harap Irwan.
Sementara, Bendahara DPD PD Kaltim, Bakri Hadi, selaku juru bicara dalam pertemuan itu menyampaikan kepada Anies tentang kesiapan Demokrat.
“Hasil survey Litbang Kompas 17 persen. Selain itu, 70 persen pengurus Demokrat adalah generasi muda,” katanya. Bakri menambahkan, modal Demokrat di Kaltim saat ini adalah 1 kursi DPR RI, 3 kursi DPRD Provinsi, dan 31 kursi DPRD Kabupaten/Kota.
“Kami siap membangun narasi bersama dengan partai koalisi dan berkomitmen bersama partai koalisi untuk memenangkan Anies Baswedan di Kaltim,” jelasnya.
Anies Baswedan berharap agar ada pertemuan lintas partai di Kaltim secara bergiliran.
Selain itu, dia berpesan kepada partai koalisi dan segenap kader serta simpatisan dan relawan, agar fokus pada rekam jejak dibanding menanggapi isu dan berita negatif.(*)
