JURNALTODAY.CO,BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Kota Bontang meraih penghargaan atas capaian penyelenggaraan kearsipan daerah tahun 2024 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Identifikasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintah Daerah Wilayah I yang digelar di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Penghargaan diserahkan oleh Kepala ANRI, Mego Pinandito, kepada Wali Kota Neni sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam membangun tata kelola kearsipan yang tertib dan profesional.
Dalam pernyataan tertulisnya, Wali Kota Neni menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut. Ia menyebut capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat daerah, terutama para arsiparis yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Penghargaan ini adalah pengakuan atas kinerja seluruh perangkat daerah dalam mengelola dan mengawasi arsip secara akuntabel. Saya berterima kasih kepada seluruh arsiparis di setiap OPD yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi,” ujar Neni, Rabu (22/10/2025).
Sebagai tindak lanjut dari capaian ini, Wali Kota Neni mengeluarkan tiga arahan strategis untuk memperkuat sistem kearsipan daerah.
Pertama, meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus membenahi pengelolaan arsip sesuai standar profesionalisme tinggi.
Kedua, memberikan apresiasi khusus kepada para arsiparis atas dedikasi mereka menjaga sistem kearsipan daerah.
Ketiga, menugaskan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang untuk segera memenuhi kebutuhan formasi arsiparis di setiap unit kerja.
Menurut Neni, keberhasilan pengelolaan arsip bukan sekadar prestasi administratif, tetapi menjadi indikator penting dari tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
“Keberhasilan pengelolaan arsip bukan sekadar capaian administratif, tetapi indikator penting tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tegasnya.
