SANGATTA – Desa yang berdaya saing tinggi adalah desa yang mandiri dan memiliki kekuatan ekonomi kerakyatan. Demi menciptakan desa berdaya saing tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur meluncurkan program pembangunan desa berkelanjutan.
Program yang diluncurkan mulai tahun 2024 ini diharapkan mampu mendorong kenaikan daya saing desa dalam 10 tahun ke depan. Tahun ini Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar per desa.
Perkiraan di tahun 2025 akan mencapai 2 miliar per desa. Besarnya anggaran dimaksudkan untuk memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta mampu mengembangkan perekonomian untuk masyarakat di desa.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur Trisno mengatakan bahwa program ini tidak akan fokus pada pembangunan yang berdasar atas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
“Program ini tidak berfokus pada Musrenbangdes secara umum. Targetnya lebih kepada pengembangan ekonomi masyarakat dan kemandirian desa untuk jangka panjang,” ujar Trisno.
Atas dasar kepentingan program ini, semua pemangku kebijakan di desa-desa wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan diundang hadir dalam pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten. Mereka adalah kepala desa, perangkat desa, BPD, LPM, tokoh adat, karang taruna, PKK, kepala dusun, hingga RT.
Di dalam pertemuan tersebut, mereka diminta menjabarkan kebutuhan dan visi desa 10 tahun ke depan. Partisipasi desa dalam program ini diharapkan membuat program berjalan lancar dan kuat.
“Kami ingin program ini benar-benar menjadi usulan partisipatif yang mewakili pandangan masyarakat tentang masa depan desa dalam jangka panjang,” tambah Trisno.