BATU PUTIH, JURNALTODAY.CO – Masifnya penambangan nikel ore secara ilegal di Kabupaten Kolaka Utara tentu menjadi atensi tersendiri bagi setiap orang yang pro terhadap keadilan. Pasalnya, penambangan secara ilegal itu selain tidak memberikan kontribusi apa apa terhadap Kas Daerah juga tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Justru hanya mendatangkan petaka akibat kerusakan lingkungan yang bisa menggangu habitat yang ada disekitar lokasi, terlebih polusi udara yang tidak bisa terhindarkan akibat debu.
Haswin Kaso, salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Kolaka Utara mengatakan, aktivitas penambangan ilegal yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab itu berbeda dengan penambangan rakyat. Pasalnya, tidak ada ijin dari pemerintah setempat serta prosedur penambangan yang baik.
“Ini harus kita bedakan antara penambangan rakyat dan penambangan ilegal. Yang terjadi saat ini adalah penambangan nikel ore ilegal bukan penambangan rakyat, kalau penambangan rakyat biasanya ada ijin dari pemerintah setempat untuk kebutuhan masyarakat setempat,” ujar Haswin. Sabtu (23/12/2023).
Lebih lanjut ia menguraikan, penambangan ilegal itu berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar tambang. Sebab, adanya ketidaksesuaian prosedur sebagaimana yang sudah ditetapkan. Selain itu kata dia, tambang ilegal berpotensi merugikan negara.
“Tambang ilegal ini sangat merugikan negara, bagaimana tidak pemerintah pasti kehilangan pendapatan. Baik pusat ataupun daerah, oleh karena itu kami minta pemerintah dan aparat penegak hukum menindak secara tegas para penambang nikel ore ilegal itu tersebut,” tegas Haswin.
Diketahui aktifitas penambangan ilegal itu diduga sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2023 lalu dan telah mengeluarkan puluhan tongkang dan akan terus bertambah, mengingat aktivitas penambangan di lokasi ilegal itu hingga saat ini masih terus berjalan.
