Merajut Kebersamaan, Petir Kaltim Gelar Turnamen Bola Voli Putra dan Putri 

Fredrikus S. Djaman membuka langsung turnamen bola volly Petir Cup.

SAMARINDA, JURNALTODAY.CO – Organisasi Pemuda – Pemudi Timur (PETIR) Kalimantan Timur menggelar kegiatan turnamen Bola Voli Putra dan Putri bertajuk Petir Cup.

Kegiatan ini diikuti 31 tim, diantaranya, 14 tim Putra dan 17 tim Putri, dan dibuka langsung oleh Ketua Petir Kaltim, Fredrikus S. Djaman, di SMK Katolik 2, Minggu (15/10/2023).

Fredrikus S. Djaman menyebut, tujuan utama dari kegiatan adalah untuk merangkul seluruh warga NTT yang ada di Kaltim, khususnya yang berdomisili di Kota Samarinda.

“Orang NTT ini banyak sub sukunya ya, ada Manggarai, Larantuka ada juga Ende. Nah, dalam Petir Cup ini kita merangkul semuanya jadi satu,” kata Edi Djaman, sapaan akrabnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa, ada banyak orang-orang NTT yang merantau jauh ke Kalimantan Timur. Namun hingga saat ini, belum ada warga NTT yang berhasil menduduki kursi Calon Legislatif (Caleg).

“Masyarakat NTT itu banyak loh di Samarinda, tapi kok kita tidak pernah ada yang jadi anggota dewan. Ayolah, jangan hanya suara kita yang dipakai untuk menyuarakan orang lain tapi kita dukung juga calon-calon kita supaya bisa maju di 2024 nanti,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Petir Kaltim, Fredrikus S. Djaman sendiri merupakan salah satu calon anggota DPRD Provinsi Kaltim, Dapil Samarinda, dari Partai PDI Perjuangan, dengan Nomor Urut 10.

Sementara itu, Ketua Panitia Petir Cup, Jhony Sagut juga mengungkapkan bahwa, kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan rasa kekeluargaan warga NTT.

Sehingga, kata dia, bisa menyatukan suara untuk mengusung orang NTT agar bisa menduduki posisi legislatif.

“Dengan kegiatan ini, artinya rasa kekeluargaan kita semakin erat, dengan harapan orang NTT bisa menduduki posisi itu. Bukan bermaksud primordial, tapi sebagai bentuk pembuktian ini loh kami warga NTT juga bisa merangkul masyarakat Samarinda,” ungkapnya.

Selain itu, sebut dia, kegiatan Petir Cup ini merupakan gerakan dari bawah untuk menunjukkan bahwa meskipun jauh dari kampung, warga NTT tetap bisa eksis dengan kedudukan berpangkat tinggi.

“Banyak orang top yang berusaha untuk mengekspos kami, tapi tetap nihil tidak ada yang bisa naik ke posisi tsb. Jadi dengan adanya Petir Cup, kami ingin tunjukkan kalau ini kami warga NTT juga bisa menghimpun orang-orang Kalimantan Timur, khususnya Samarinda,” beber Jhony.(**)