BONTANG – Masyarakat Bufferzone Pupuk Kalimantan Timur (PKT), (Sidrap, Lok Tuan, dan Guntung) di Bontang kembali melakukan aksi di depan PKT, Senin (1/8/2022). Nama Erick Thohir pun menjadi salah satu sasaran di “Colek” dalam aksi itu.
Dalan spanduk yang dibawa masa aksi, juga terlihat propaganda, bertuliskan ‘Bapak Erick Thohir Anak Perusahaanmu Tidak Berakhlak’. Aksi itu merupakan tindak lanjut dari demonstrasi yang beberapa waktu sebelumnya sudah di gelar. Mereka menuntut agar perusahaan membuka secara transparan kepada masyarakat Kota Bontang khususnya masyarakat bafferzone mengenai berapa jumlah alokasi dana CSR yang di gelontorkan untuk masyarakat.
Salah satu orator aksi, Muhammad Jainuddin menyebutkan dalam orasinya, Jargon BUMN dengan akronim ber Akhlak ( Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dinilai tak sesuai dengan kondisi yang ada.
“Karena sejauh ini, komitmen atau tuntutan masyarakat bufferzone tidak ditanggapi. Bahkan surat dari kami beberapa waktu lalu juga tidak dibalas,” kata Pijay sapaan akrab Muhammad Jainuddin.
Selain itu, beberapa tuntutan masa aksi, di antaranya, memprioritaskan dana CSR UNTUK Kesejahtraan masyarakat bafferzone, Memasang indikator udara di area bafferzone(Guntung, Loktuan, Sidrap) sebagai media masyarakat untuk mengecek secara langsung ambang batas polusi udara.
Memberikan fasilitas medikal check Up gratis serta vitamin dan susu gratis setiap tiga bulan sekali khususnya bagi masyarakat di area bafferzone yang terpapar langsung dengan polusi amoniak. Memberikan pelayaan kesehatan gratis PER RT SECARA BERKELANJUTAN. Membentuk tim khusus rehabilitasi area pesisir akibat tumpahan batu bara di area boiler PT Pupuk Kaltim. Meminta Pihak Perusahaan Melakukan Investigasi Secara Menyeluruh Efek Ledakan Kaltim 5 Dan Sampaikan Secara Transparan Kepada Masyarakat. Meminta Pihak Perusahaan Untuk Melakukan Sosialisasi. Mitigasi Bencana Kepada Masyarakat Kota Bontang. Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berada di depan Gerbang PKT, dan dijaga ketat oleh Aparat TNI/Polri. (RD)