SAMARINDA – Proyek pembangunan drainase di Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda, menjadi sorotan warga karena menyebabkan penyempitan jalan dan kemacetan, terutama saat jam sibuk.
Namun, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi, meminta masyarakat untuk bersabar dan memahami bahwa proyek ini adalah bagian dari solusi jangka panjang terhadap banjir di kawasan padat penduduk.
“Ini proyek penting untuk penanganan banjir. Kami imbau masyarakat agar sementara waktu bisa menghindari titik-titik pengerjaan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” ujar Maswedi (28/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa Jalan Padat Karya merupakan jalur vital yang menghubungkan permukiman warga dengan pusat kota. Penutupan sebagian jalur akibat proyek membuat arus lalu lintas tersendat, terlebih karena masa pengerjaan diperkirakan akan berlangsung antara tiga hingga enam bulan.
“Selain panjang, pengerjaan juga butuh waktu untuk pengeringan dan penguatan struktur agar hasilnya awet saat dilalui kendaraan,” jelasnya.
Maswedi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menyikapi situasi ini. Ia mengimbau warga agar tidak nekat melewati jalur yang menyempit, khususnya saat jam padat, dan sebisa mungkin menyesuaikan rute perjalanan.
“Kalau biasanya dua lajur, sekarang tinggal satu. Wajar kalau macet. Tapi dengan rekayasa lalu lintas dan kesadaran pengguna jalan, itu bisa dikurangi,” katanya.
Politikus Fraksi PAN itu juga memastikan bahwa DPRD akan terus mengawal pelaksanaan proyek, mulai dari kualitas hingga ketepatan penyelesaian.
“Proyek ini bagian dari penguatan infrastruktur dasar kota. Harapan kita, hasil akhirnya bisa mengurangi banjir dan memberikan kenyamanan lebih bagi warga,” pungkasnya.
Maswedi turut mendorong dinas terkait agar aktif memberikan informasi perkembangan proyek kepada publik secara berkala, agar masyarakat tidak hanya tahu alasan kemacetan, tapi juga bisa mengantisipasi rute dan waktu perjalanan.(Adv)
