Manfaatkan Dana Program Rp50 Juta, DPMD Kukar Bakal Ganti Perangkat Kerja RT

Melalui Dana Program Rp50 Juta, DPMD Kukar Bakal Ganti Perangkat Kerja RT

Jurnaltoday.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kutai Kartanegara akan segera melaksanakan pengadaan perangkat kerja baru bagi para ketua Rukun Tetangga (RT) se-Kukar.

Langkah ini diberlakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan administrasi di tingkat paling bawah pemerintahan desa.

Arianto, yang merupakan Kepala DPMD Kukar menuturkan jika perangkat kerja seperti laptop dan printer nantinya akan diganti menggunakan dana program sebesar Rp50 juta yang memang dialokasikan untuk setiap RT.

“Tujuannya agar proses pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” ujar Arianto, pada Rabu (25/6/2025).

Pada dasarnya, saat ini sebagian besar dari perangkat RT di kabupaten Kukar masih memanfaatkan perangkat kerja yang merupakan aset pinjaman Disdukcapil.

Hanya saja masalahnya bukan itu saja, karena peralatan tersebut juga sudah digunakan hampir lima tahun, sehingga beberapa juga telah mengalami penurunan fungsi.

Bacaan Lainnya

“Banyak perangkat yang error, rusak, dan tidak lagi mendukung pelaksanaan tugas RT secara optimal. Karena itu, para RT mengusulkan dilakukan peremajaan perangkat, dan pada prinsipnya Bapak Bupati sangat mendukung usulan tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya bahkan telah ada rencana menarik kembali perangkat pinjaman milik Disdukcapil, hanya saja hal tersebut belum bisa direalisasikan.

“Perangkat seperti laptop, printer, dan alat pendukung lainnya akan dibeli dan statusnya menjadi aset desa yang dipinjam pakaikan kepada RT,” ungkapnya.

Dirinya kembali menambah bahwa aset yang berasal dari Disdukcapil saat ini juga sudah dalam proses pemusnahan karena masalah kelayakan.

Bahkan rencananya ada peningkatan dana RT, yang sebelumnya hanya 50 juta, kini akan ditingkatkan menjadi 150 juta sesuai dengan RPJMD baru.

“DPMD Kukar siap mendukung penuh dan melaksanakan program peningkatan ini demi memperkuat peran RT sebagai garda terdepan pelayanan publik di tingkat paling bawah,” tandasnya.