KONI Kutim Tertarik Konsep Koordinator Kecamatan Bentukan KONI Kukar

Rombongan KONI Kutai Timur dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi Aleks Bajo menyambangi KONI Kutai Kartanegara guna bertukar gagasan.

SANGATTA, JURNALRODAY.CO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Timur melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka mempelajari pembentukan koordinator Kecamatan yang telah dibentuk oleh KONI Kukar di 18 Kecamatan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang OrganisasiAleks Bajo usai kunjungan ke Kantor Koni Kukar.

“Pertama, KONI Kutim ke Kukar itu dalam rangka belajar terhadap proses pembentukan koordinator kecamatan, kenapa kukar itu 18 kecamatan sudah terbentuk dalam proses itu kita melihat bahwa kukar itu proses untuk memasyarakatkan olahraga kepada masyarakat di tingkat kecamatan itu sangat baik,” terangnya.

Lebih lanjutnya, Aleks Bajo tertarik dengan konsep koordinator kecamatan yang diberikan tanggung jawab melaksanakan event olahraga untuk mempersiapkan atlet-atlet berbakat yang akan mengikuti berbagai kejuaraan dari tingkat kota sampai tingkat nasional.

“Dengan beberapa konsep mereka beberapa koordinator kecamatan nanti menjadi inisiator pelaksanaan event olahraga di tingkat masyarakat, jadi itu adalah proses pembibitan, proses seleksi atlet muda maupun atlet dari semua cabor yang ada di tingkat kecamatan untuk menjadi cabor, untuk menjadi atlet kabupaten terus nanti diikutsertakan dalam event event olahraga, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, yaitu porprov nah itu salah satu konsep yang baik,” urai Aleks.

Dilanjutnya, bahwa setelah pembentukan koordinator kecamatan, KONI Kukar akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) untuk mengelola potensi atlet muda dalam berbagai cabang olahraga yang nantinya akan diperlombakan.

Bacaan Lainnya

“Dengan terbentuknya koordinator KONI kecamatan nanti akan melaksanakan porkab yang menariknya apa bahwa kukar bukan melaksanakan porkab dulu tapi sudah bangun struktur organisasinya di tingkat kecamatan dan dia sudah melihat cabor mana saja yang mampu pertandingan di porkab, dan itu sudah didorong di camat dan di desa melalui dana desa, nah itu yang membuat saya dan teman teman itu belajar disana,” lanjutnya.

Terakhir, Aleks menyebutkan bahwa penjaringan atlet potensial dari kecamatan bisa mendorong anak muda yang ada di desa-desa untuk punya kesempatan menjadi atlet, terkait pembentukan Kordinator Kecamatan nantinya akan di diskusikan bersama Dispora Kabupaten Kutai Timur.

“Harapannya ke depan KONI Kutim membentuk koordinator kecamatan di setiap kecamatan terus juga punya keinginan untuk membuat konsep seperti Kukar. Terakhir KONI Kutim akan diskusi dengan dispora untuk membuat hal yang sama yang namanya bonus terhadap cabor yang juara di event porprov ini kan kita bisa pelajari dengan baik,” pungkasnya.(**)