OPINI – Ketua Umum Komunitas Literasi Nusantara (KLN), Ferdinandus Wali Ate Mendukung Gagasan Fransiscus Go Untuk Membentuk “Garda Bajaga” Melawan Human Traffiking.
Menurut Ferdinandus Human Trafficking atau perdagangan orang merupakan tindak pidana serius yang melibatkan eksploitasi fisik, psikologis, dan finansial terhadap individu yang rentan. Gerakan melawan perdagangan orang sangat penting untuk menjaga martabat manusia dan melindungi hak asasi manusia.
Lebih lanjut kata Ferdinandus bahwa Gagasan Garda Bajaga yang diusulkan oleh Fransiscus Go selaku pemerhati ketenagakerjaan merupakan langkah progresif dalam upaya melawan Human Trafficking atau perdagangan orang. Inisiatif ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam memerangi kejahatan mengerikan ini dan melindungi korban.
Pembentukan Garda Bajaga yang fokus khusus pada melawan Human Trafficking akan memungkinkan koordinasi tindakan yang lebih efektif. Garda Bajaga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi tentang risiko dan ciri-ciri Human Trafficking kepada masyarakat.
Program penyuluhan dan pelatihan dapat diselenggarakan secara rutin untuk mencegah kasus-kasus Human Trafficking dan mendukung proses penegakan hukum terhadap pelaku.
Gagasan Fransiscus Go untuk membentuk Garda Bajaga merupakan langkah konkret dalam perang melawan Human Trafficking. Melalui kerjasama, pendidikan, dan aksi nyata, Garda Bajaga memiliki potensi untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari ancaman ini.
Pencegahan human trafficking adalah tanggung jawab bersama masyarakat, pemerintah, dan berbagai lembaga terkait. Keberadaan Garda Bajaga di desa adalah langkah positif dalam mengatasi masalah serius ini. Garda Bajaga, sebagai kelompok masyarakat yang peduli, dapat memainkan peran penting dalam mencegah pelaku pencari korban semakin leluasa bergerak di desa-desa.
Pandangan ini menggarisbawahi pentingnya tindakan cepat dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam merespons gagasan Fransiscus Go terkait pembentukan Garda Bajaga untuk melawan Human Trafficking di desa-desa.
Perlindungan masyarakat di tingkat akar rumput sangatlah penting, dan inisiatif seperti ini bisa menjadi langkah konkret untuk melibatkan warga dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah serius seperti perdagangan manusia.
Dengan mendukung gagasan ini, pemerintah dapat memperlihatkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, serta membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ini.
“Tidak diragukan lagi bahwa dukungan terhadap Fransiscus Go selaku Pemerhati ketenagakerjaan dalam upaya membentuk Garda Bajaga Human Trafficking di Nusa Tenggara Timur akan menjadi langkah penting dalam memerangi perdagangan manusia dan melindungi potensi masyarakat setempat”.
Penulis: Ferdinandus Wali Ate
Ketua Umum Komunitas Literasi Nusantara