Hari Santri Kutim Banjir Hadiah

SANGATTA – Perayaan Hari Santri di Kutai Timur (Kutim) di Folder Ilham Maulana, Sangatta Utara berlangsung meriah. Berbagai macam hadiah diberikan kepada masyarakat yang beruntung.  Hadiah berupa paket umrah, kulkas, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Hal ini tentu saja disambut antusias oleh masyarakat.

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Kutim Poniso Suryo Renggono, hadiah berasal dari Pemerintah Kabupaten Kutim dan peran serta aktif organisasi Islam dan perusahaan swasta. Dalam sambutannya, Poniso, mewakili Pj Bupati Kutim H M Agus Hari Kesuma menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan keagamaan yang mempererat jalinan kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di Kutim.

“Pemerintah sepenuhnya mendukung kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat Kutai Timur,” tegasnya seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyediakan tempat, fasilitas, konsumsi, hadiah, dll.

Perayaan Hari Santri dihadiri sejumlah alim ulama, pejabat, dan tokoh masyarakat, di antaranya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutim Sismanto dan Ketua MD Muhammadiyah Kutim H Suyuti. Beberapa perwakilan dari Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) Kutim, serta Kadis Kominfo Persandian dan Statistik Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian juga ikut memeriahkan acara yang mengusung tema kebersamaan dan cinta damai ini.

Puncak perayaan ditandai dengan “Santri Kutim Bersalawat II”, di mana sebanyak 5.000 rebana dimainkan secara serempak dalam parade besar. Kemegahan parade rebana makin lengkap karena diiringi Grup Hadrah Anwarul Musthofa dari Bontang. Grup ini tampil dengan harmoni dan kekompakan sehingga menambah kesan meriah, rukun, kompak serta menyaudara.

Selain tabuh rebana, acara yang ditunggu-tunggu adalah penampilan Gus Ilham Al Fatih, ulama muda asal Pasuruan yang memiliki keterbatasan penglihatan, namun punya kemampuan luar biasa dalam memimpin salawat. Gus Ilham memimpin lantunan salawat ribuan santri dan masyarakat. Bersama Gus Ilham, hadir Ustaz Fatihul Jalil dari Nganjuk yang menyampaikan tausiyah.

“Perayaan ini adalah momen berharga yang tidak hanya menghadirkan hiburan, tapi juga wadah mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Kutim yang majemuk,” ungkap Poniso. (*)