LABUAN BAJO, JURNALTODAY.CO – Calon DPRD Kabupaten Manggarai Barat Daerah Pemilihan 1;Kecamatan Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling dan Boleng, dari partai Golkar Rafael Taher., S.I.P, menggelar ritual adat Wuat Wa’i sekaligus kampanye akbar di Kampung Terang Manggarai Barat.
Ratusan pendukung dan relawan ikut hadir mendukung ritual adat tersebut. Mereka terlihat kompak dan bulat mendukung pemenangan Rafael Taher pada pileg 14 Februari 2024 nanti.
Tampil dengan balutan busana partai dan Topi khas adat Manggarai,dengan penuh keyakinan, dalam orasinya Rafael menyampaikan beberapa visi-misi dan motivasi pencalonannya.
“Pesta Demokrasi adalah praktek nyata bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat yang kemudian diistilahkan sebagai suara Rakyat adalah suara Tuhan (Vox populi Vox Dei)”, katanya.
Menyadari superioritas rakyat didalam pemilihan Pejabat Politik melalui peroses Pemilihan Umum (Peresiden, DPR,DPD dan Kepala Daerah) maka sebagai Putra Bangsa yang menyadari bahwa terbentuknya suatu bangsa dan negara tidak terlepas dari ikatan Budaya Daerah, suku, agama, ras, antar golongan dan lain sebagainya yang merupakan fondasi utama kehidupan berbangsa dan Bernegara.
“Saya sebagai caleg Partai Golkar Nomor Urut 8 dapil 1 memulai peroses perjuangan Politik dari dasar Budaya serta adat istiadat yang merupakan warisan leluhur kebanggaan bangsa Indonesia” jelasnya.
Bagi saya, wuat wa’i bermakna sakral dan merupakan komunikasi antara alam semesta, leluhur dan Tuhan Yang Mahakuasa dalam bentuk ritual adat seperti: tudak, sembelih ayam Jantan, takong hang ase kae ( berupa telur ayam kampung) dan teing hang kolang kepada Roh leluhur tanah Manggarai. Dengan tujuan bahwa semoga dalam perjuangan politik, bertemu masyarakat di dapil 1 selama 75 hari kedepan tidak akan ada aral dan rintangan, hambatan, salah kata dan salah tutur, agar dimudahkan dalam segala bentuk perjuangan ( toe manga sala lampa, seot wejong, toe manga menes agu pempang, toe manga ronggo do’ong agu watang lamba, toe manga nganpang teke wa agu kebe teke le ata manga kali gah, lema emas, luju mu’u, momang le ende ema agu ase kae neteng beo ejor, mbaru lambu, kudut tei koe gerak nai agu ngalas nawa lise Empo).
Bagi saya itu adalah esensi utama Ritual adat Wuat Aa’i.Kemudian disaksikan oleh masyarakat kampong, pang olo ngaung musi tempat kita di besarkan dan dilahirkan.
VISI DAN MISI KERAKYATAN
1. Mengoptimalkan fungsi dan peran pengawasan anggaran dan legislasi DPRD kepada Pemerintah. Bahwa selama ini Fungsi dan peran Lembaga DPRD sangat tidak maksimal melihat berbagai persoalan politik, sosial, Pariwisata, pertanian dan lain di Manggarai Barat. Nyaris DPRD diam tak berbuat banyak menghadapi multi persoalan yang terjadi.
Menyedari hal tersebut, kami jajaran aktivis yang selama ini memperjuangkan hak-hak Masyarakat siap masuk Parlement manggarai Barat tentunya dengan Doa dan dukungan Rakyat, karena kami yakini bahwa tanpa dukungan Rakyat Manggarai Barat kami tidak bisa menduduki kursi Parlement Manggarai Barat.
2. Mendorong penyelenggaraa Pemerintahan Manggarai Barat yang terbuka, Profesional, terpercaya, Demokratis dan dapat di Pertanggungjawabkan. Bahwa penyelenggaraan pemerintahan kabupaten Manggarai Barat selama ini cendrung tidak demokratis, tidak terbuka, tidak melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan, tidak dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karena hal tersebut kami para kelompok aktivist gerakan siap memasuki lembaga Parlement agar dapat mendorong prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang Good governance (terpercaya, demokratis, berdasarkan hukum, dan dapat dipertanggung jawabkan.)
3. Mendorong peningkatan peran Pemerintah dalam Sektor:Pertanian, peternakan, Pendidikan, kesehatan, infrastruktur listrik, jaringan telekomunikasi, jalan dan jembatan yang merata di seluruh Manggarai Barat.
Bahwa selama ini pemerintah kurang memberikan Perhatian kepada sektor Pertanian seperti irigasi di Walang, Irigasi di terang dan lain-lain, di bidang kesehatan fasilitas belum memedai, di bidan pendidikan Guru belum mendapatkan Upah yang layak, jaringan listrik belum merata di seluruh Manggarai Barat, Jaringan telekomunikasi yang buruk di manggarai barat, jalan jembatan yang kualitasnya sangat buruk serta kebijakan publik lainya yang belum di optimalkan.
Kira-kira itulah motivasi kami sebagai kelompok gerakan aktivis masuk gedung Parlement Mabara, agar menyuarakan hal tersebut baik melalui alokasi anggaran kabupaten, Provinsi maupun alokasi anggaran Nasional. Agar mendatangkan kesejahteraan kepada Rakyat Manggarai Barat.
4. Mendorong Pembangunan Sektor Pariwisata yang berkelanjutan yang
Mendorong Pembangunan Sektor Pariwisata yang berkelanjutan yang berdasarkan kepentingan Masyarakat Umum dan merawat Lingkungan.
Seperti kita lihat bahwa ada begitu banyak perakti kebijakan pariwisata yang selama ini merugikan masyarakat dan tidak merawat lingkungan, seperti ancaman pemindahan masyarakat pulau komodo, ancaman Privatisasi Pulau Padar,pulau rinca, pulau mawan, pulau kanawa yan menutup akses bagi masyarakat umum ke tempat tersebut. Di tambahlagi praktek berusaha wisata di labuan bajo yang menutup ruang publik untuk melihat pantai. Konflik lahan bowosie, konflik lahan Tora, tidak adanya ganti rugi pembangunan ruas jalan Golo Mori dan lain sebagainya yang tidak memberikan manfaat yang maksimal untuk kepentingan masyarakat lokal. Oleh karena itu kami kelompok gerakan Aktivist siap masuk gedung DPRD dan menyuarakan hal tersebut kepada Pemda, pemprov dan Pemerintah Pusat agar Manajemen pengolahan Pariwisata manggarai Barat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
5. Mendorong Penegakan Hukum yang berdasarkan keadilan, kepastian dan Manfaat yang baik bagi Masyarakat.
Penegakan Hukum di kabupaten manggarai Barat harus benar-benar di tegakan, jangan sampai hukum tajam ke bawah namun tumpul keatas. Harus benar-benar menjunjung tinggi prinsip penegakan hukum yang adil, membawa kepastian dan manfaat kepada mastyarakat (supramsi Hukum) dengan demikian hukum tidak dijadikan alat kekuasaan namun Hukum bekerja sesuai dengan tujuanya sebagai penegak keadilan di tengah Masyarat.
6. Mendorong Peran partisipasi Masyarakat Lokal didalam Membangun Pariwisata Manggarai Barat agar mendatangkan kesejahteraan.
Pemerintah harus memfasilitasi masyarakat lokal agar mengambil peran besar didalam mengolah pariwisata manggarai Barat seperti: memberikan Pinjaman kur agar dapat membuka usaha, memudahkan proses perizinan usaha, baik hotel, travel Agency, serta membuat peraturan-peraturan Daerah yang melindungi masyarakat lokal dari persainagn usaha tidak sehat dari luar seperti praktek bisnis monopoli, oligopoli dan Monopsoni yang justru menghilangkan Peran Putra-putri daerah didalam pasar persaingan Pariwisata di Manggarai Barat.
7. Mendorong pembentukan Peraturan daerah untuk Produk-prduk lokal agar mendatangkan manfaat dan kesejahteraan bagi Masyarakat. Pemerintah dan DPRD harus membuat peraturan Daerah agar melindungi produk-produk lokal yang merupakan kekhasan daerah Manggarai Barat, agar hak paten, hak Intelektualnya harus di sahkan. kemudian di pasarkan keluar daerah manggarai Barat dengan kemasan Sendiri, sehingga Pengusaha-pengusaha lokal benar-benar terlindungi atas karya-karyanya: seperti gola rebok, topi rea, kain songke, tarian Caci, sanda, rangkuk alu, ako mawo, kokor sopi, sopi dan lain sebagainya yang merupakan produk-produk asli daerah Manggarai Barat. Kemudian pemerintah daerah dan DPRD harus membuat praturan Darah terkait Partisipasi Tua Golo, tua adat, tu’a teno didalam mengambil kebijakan Publik agar kebijakan tersebut tidak menabrak keraifan-keraifan budaya lokal Manggarai Barat.
8. Mendorong kenaikan upah Buruh antara lain: Buruh toko, Buruh Tani, Buruh Nelayan, Buruh Hotel dan Restorant, tenaga sukarela di Instansi Pemerintahan, Honor Daerah, Guru Komite dan seluruh pekerja daily worker (DW) yang ada di manggarai barat melalui kenaikan Upah minumum Kabupaten sebesar 3.500.000 (tigajuta limaratus ribu Rupiah per bulanya) agar buruh benar-benar memperoleh Upah yang layak bagi kemanusiaan dan skesejahteraan. Seperti kita ketahui bahwa Manggarai Barat sebagai kota Pariwisata super Premium, akan tetpi Upah Pegawai Pemetintah sangatlah dibawah standar Hidup layak, upah buruh pekerja swasta sangatlah tidak manusiawi. Kami sebagai aktivis buruh akan memperjuangkan kenaikan Upah Buruh apabila di percayakan oleh Rakyat untuk duduk di kursi Parlement Manggarai Barat.
DUNIA PERGERAKAN & DUNIA AKTIVIST
Sebagai calon DPRD yang berlatar belakang dari Dunia Gerakan extra parlement (gerakan advokasi jalanan) saya menyadari bahwa perjuangan selama ini yakni: perjuangan penyelamatan Pantai Pede, aktivis penyelamat tanah Karangan milik Pemda Mabar, aktivist Penyelamat Masyarakat Pulau komodo atau tolak relokasi masyarakat komodo keluar Tn.Komodo, aktivist perjuangan Jalan Lando Noa, Aktivist Perjuangan Buruh Pekerja di labuan Bajo, Aktivis konservasi Taman Nasional Komodo, aktivis perjuangan Tolak kenaikan 3,7 Juta tiket ke pulau komodo dan forum gerakan penyelamat pariwisata petani dan Nelayan, tentu semuanya tertuju pada pendewasaan mental, pikiran dan keteguhan Hati saya untuk memantapkan Diri menuju Kursi DPRD dari Partai Golkar Nomor Urut 8 apabila di kehendaki oleh Rakyat.
Dengan Moto “BERKARYA UNTUK RAKYAT”.
HARAPAN DAN DUKUNGAN RAKYAT
Saya menyadari bahwa kesuksesan atau kemenangan tidak akan di peroleh tanpa adanya dukungan Do’a dan pilihan rakyat di tempat pemungutan suara (TPS), oleh karenanya saya berharap agar Rakyat bersatu dan menyatakan dukungan kepada saya di TPS dapil 1. Sembari saya haturkan Doa dan Pujian Kepada Allah sang pencipta Langit dan Bumi, bahwa atas karunianya kita akan menang dan cita-cita kita bersama akan terwujud. Amin,