Samarinda– Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk meningkatkan akses infrastruktur ke Desa Budaya Pampang pada tahun 2026 mendapat dukungan penuh dari DPRD. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menilai kawasan tersebut layak mendapat perhatian lebih sebagai salah satu ikon pariwisata kota.
“Desa Budaya Pampang ini punya potensi besar jadi destinasi wisata unggulan. Harus didukung infrastruktur yang baik agar semakin menarik bagi wisatawan,” kata Viktor (23/6/2025).
Tak hanya soal akses jalan, Viktor mendorong pembenahan fasilitas lain seperti aula adat dan rumah lamin yang kini sudah tak mampu menampung banyak pengunjung. Ia mengusulkan pembangunan lamin tambahan agar pertunjukan seni bisa digelar lebih leluasa.
“Pertunjukan budaya perlu ruang yang cukup. Kalau sarana prasarananya lengkap, kesan bagi wisatawan juga akan lebih positif,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan ornamen dan bangunan tradisional yang mulai rusak atau tak layak pakai, sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas budaya masyarakat Dayak Kenyah di kawasan itu.
“Panggung seni, aula, dan ornamen khas Dayak perlu dibenahi. Ini bukan hanya soal wisata, tapi juga soal pelestarian budaya,” tegasnya.
Viktor berharap perencanaan yang disiapkan Pemkot tak berhenti di atas kertas. Ia mendesak agar pembangunan dilakukan secara serius demi mendongkrak sektor pariwisata dan memberi ruang yang lebih luas bagi masyarakat adat untuk mengekspresikan tradisinya.
“Kalau fasilitasnya baik, pertunjukannya meriah, dan masyarakat adat diberi ruang, itu jadi kekuatan pariwisata Samarinda. Ini harus benar-benar diprioritaskan,” pungkasnya.(Adv)