NASIONAL, JURNALTODAY.CO – Duka menyelimuti Indonesia yang baru saja merayakan kemerdekaan ke 80 tahun. Affan Kurniawan (22) anak muda yang berprofesi sebagai ojek online jadi korban brutalitas aparat saat menangani unjuk rasa di Jakarta. Tubuhnya dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Kamis (28/8/2025) malam.
Sedari awal, demontrasi yang mengambil titik aksi di depan kantor DPR RI, Senin 25/8/2025) sudah berujung bentrok antara pengunjuk rasa dengan aparat sejak sore hingga tengah malam. Saat itu, LBH Jakarta merilis sebanyak 370 orang ditangkap polisi pada aksi itu.
“200-an diantaranya adalah anak di bawah umur,” ungkap Daniel Winarta, perwakilan LBH Jakarta dalam keterangan tertulisnya.
Aksi penanganan aparat dalam membubarkan aksi kala itu pun sudah banyak mendapat sorotan. Ramai-ramai warga membagikan video di media sosial, seraya protes.
Menurut mereka selain berlebihan terhadap pengunjuk rasa, aparat juga dinilai sembarangan dalam menembakkan gas air. Akibatnya, warga yang tidak ikut aksi pun ikut jadi korban.
Tidak sampai disitu, aksi pemukulan juga dilakukan aparat kepolisian kepada jurnalis. Bayu Pratama, jurnalis foto dari Kantor Berita Nasional Antara jadi korban. Pemukulan berlangsung saat Bayu sedang bekerja, mengambil foto kala aparat membubarkan aksi. Bayu dipukul menggunakan tongkat.
“Padahal saya sudah membawa dua kamera dan menggunakan ID Card,” tutur Bayu dikutip dari Antara, Senin (25/8/2025).
Akibat pemukulan itu, tangannya mengalami luka lecet. Sementara kameranya rusak, terkena pukulan tongkat polisi.
Masih terasa luka di aksi pertama, demo susulan yang dilaksanakan, Kamis 28 Agustus 2025 kembali berakhir bentrok. Seolah tidak belajar atas kritik warga terhadap penanganan aksi kemarin, aksi represif kembali ditunjukkan aparat. Tidak hanya menyasar pengunjuk rasa, Lagi-lagi warga sekitar turut jadi korban.
Gas air mata, water canon, aksi pemukulan terhadap demonstran pada akhirnya berakhir dengan jatuhnya korban nyawa. Affan Kurniawan, anak muda yang baru berusia 22 tahun dengan profesi ojek online dilindas mobil rantis Brimob saat aparat menghalau demonstran di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat.
Aksi brutal aparat itu terekam kamera dan videonya kini tersebar, viral di media sosial. Dilansir dari Tempo, salah satu saksi mata, Kevin, menjelaskan korban sebelumnya terjatuh di tengah jalan, sementara rantis terus melaju hingga melindas korban.
“Ada ojol yang terjatuh dan tertabrak. Tapi mobil tidak berhenti, melainkan terus maju dan melindas korban,” ucap Kevin menceritakan situasi yang disaksikannya.
Terkait peristiwa itu, Kapolri bersama Kapolda Metro Jaya pun datang menemui perwakilan keluarga korban. Meminta maaf dan memeluk salah satu perwakilan korban. Atas peristiwa itu, 7 personel Brimob Polda Metro Jaya pun kini pemeriksaan.(*)