Buaya Guntung Diduga ‘Riska’ Dievakuasi, Ambo Sebut Riska sempat Pamit di Mimpi Anak dan Istrinya

JURNALTODAY.CO, BONTANG – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berhasil mengamankan satu  ekor buaya berukuran empat meter di Guntung. Buaya itu di duga merupakan hewan predator viral karena interaksinya dengan manusia yang tidak wajar, buaya Riska.

Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Suriawati Halim melalui tim BKSDA membenarkan adanya  penangkapan buaya yang dilakukan oleh tim nya. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah buaya yang diamankan adalah buaya viral riska, atau bukan.

Pihaknya sendiri mengonfirmasi bahwa buaya yang dievakuasi Selasa (3/10/2023) sekira pukul 04.00 dini hari  lalu merupakan buaya jantan berukuran empat meter.

“Iya, beberapa hari lalu kami melakukan penangkapan buaya, tapi kami tidak bisa pastikan apakah buaya Riska atau bukan, proses relokasi sampai saat ini masih terus dilakukan,” ucapnya Rabu (4/10) kemarin.

Sementara itu, Ambo. warga Guntung yang memiliki kedekatan dengan buaya Riska membenarkan bahwa buaya yang ditangkap itu merupakan Riska. Meskipun dirinya memang belum bisa memastikan apakah Riska merupakan buaya jantan atau betina.

Ambo mengatakan bahwa sebelum ditangkap, sang istri dan anaknya sempat bermimpi berpamitan dengan buaya Riska. Info tersebut langsung terkonfirmasi usai ia mendapat laporan dari sang pengacara.

Bacaan Lainnya

“Paginya saya langsung dikirimkan foto sama pengacara saya lewat WhatsApp kalau Riska ditangkap,” akunya.

Setelah melihat ciri buaya dari foto tersebut, Ambo meyakini bahwa buaya tersebut merupakan Riska. Lantaran buaya di foto tersebut berukuran empat meter dan bagian bawah moncong berwarna kuning.

“Cuma Riska dan buaya Ompong yang ukurannya empat meter. Buaya lainnya tiga meteran saja,” sebutnya.

Ambo pun menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Riska. Karena sampai saat ini dirinya belum juga mengetahui persis posisi buaya yang diyakini adalah Riska.

Dirinya berharap BKSDA Kaltim bisa memberikan kesempatan untuk bertemu. Ambo mengaku buaya Riska itu tidak pernah sedikit pun mencelakai manusia. 

“Saya dari kemarin cari informasi buayanya dimana setelah dievakuasi. Saya mau ketemu juga minta keringanan dari BKSDA,” sambungnya. 

Lurah Guntung Denny Febrian mengatatakan pihaknya akan memperjuangkan agar Ambo yang dikenal punya kedekatan dengan Buaya Riska untuk tetap bisa berkunjung. Katanya, tidak ada pihak yang melarang khususnya Ambo untuk menyambangi buaya tersebut. 

Denny menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya belum memastikan bahwa buaya yang direlokasi adalah Riska.Rencananya buaya itu akan dibawa dan dirawat di balai konsevasi milik BKSDA di Balikpapan. 

“Kalau kami akan wujudkan. Itu dari awal sudah disampaikan. Tidak ada larangan kalau pak Ambo kalau mau ketemu buaya Riska silahkan. Tapi ini tidak tahu Buaya Riska atau bukan. Tapi kalau emang bener silahkan datang,” kata Denny Febrian.

Ia menjelaskan, pilihan mengevakusai buaya di Guntung sudah berdasarkan usulan warga. Pertimbangannya ialah keselamatan. 

Karena jangan sampai kejadian pada (8/8/2023) lalu itu kembali terulang. Dari catatan BKSDA Kaltim juga terdapat empat  buaya yang beresiko. Sementara ini sudah ada dua buaya yang akan direlokasi. 

“Kalau emang dia yakini itu buaya Riska silahkan datang. Ini bukan penangkapan tapi penyelamatan. BKSDA juga pasti akan merawat dengan baik,” sambungnya. (Redaksi)