Banyaknya Korban Dari Lubang Bekas Galian Tambang Membuat Samri Meminta Pemerintah Tegas

Wakil Ketua komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra

Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, mengekspresikan keprihatinannya terhadap dampak negatif bekas tambang batu bara atau void terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Meskipun tambang tersebut telah berhenti beroperasi, Samri menyatakan bahwa dampaknya masih terasa oleh masyarakat, termasuk masalah lingkungan dan kesehatan.

Belum lagi saat ini lubang-lubang yang di biarkan terbuka begitu saja tanpa adanya perbaikan dan papan peringatan berbahaya sering membuat korban jiwa bagi anak-anak.

“Dampak dari bekas tambang ini masih sangat signifikan bagi masyarakat kami. Oleh karena itu, kami mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam menangani situasi ini,” ujarnya.

Samri juga menegaskan bahwa DPRD akan aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mengevaluasi dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh bekas tambang ini.

“Akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti dampak-dampak ini, demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Samarinda,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu dirinya menyatakan kemungkinan untuk memanggil perwakilan dari Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang masalah ini.

“Kami akan mencari kejelasan dari pihak terkait, termasuk Dinas Pertambangan, untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil akan memberikan solusi yang efektif bagi masyarakat Samarinda,” pungkas Samri.(Adv/ DPRD Kota Samarinda)