RAHA, JURNALTODAY.CO – Setelah keluarnya surat dari pemerintah tertanggal 14 Desember 2023 agar warga yang tinggal di pinggir kali jodoh Kota Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara mengosongkan lahan tersebut, maka seluruh warga hanya bisa pasrah.
Rumah tempat tinggal mereka dibongkar satu persatu. Ada yang memilih tinggal di rumah keluarganya dan ada pula yang kontrak.
Salah seorang warga kali jodoh bernama Boy menjelaskan bahwa dia bersama istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil kecil, harus mengungsi di rumah teman.
“Untung saja ada teman yang mau memberikan tempat tinggalnya untuk kami. Kalau tidak, mungkin saja kami harus pulang kampung,”cerita Boy sedih. Sabtu (23/12/2023)
Kata dia, mula dari membongkar dan mengangkut barang barang, itu menggunakan dana sendiri.
“Mau diapa, ini juga tidak bisa kita bertahan. Karena pemerintah sudah mau mengambil kembali tanahnya. Kasihan juga kita ini rakyat kecil,”jelasnya.
Sekedar diketahui bahwa lokasi tersebut ditimbun untuk sarana olahraga. Padahal, di Muna masih banyak sarana olahraga yang tidak digunakan.
Sehingga dianggap mubazir. “Memang kalau proyek penimbunan itu menggiurkan. Kami hanya bisa berharap pihak kepolisian dan kejaksaan agar memantau ini. Masalahnya, kami rakyat kecil yang ikut dirugikan,”sindir warga lainnya. (UYA)
