Rusman Ya’qub Menilai Wacana Transformasi Lubang Tambang Jadi Wisata Tidak Relevan dan Potensial Menimbulkan Risiko

Foto, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Rusman Ya'qub

Samarinda – Diskusi terkait potensi transformasi eks lubang tambang menjadi destinasi wisata kembali mencuat. Namun, pandangan dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Ya’qub dari Fraksi PPP, menegaskan bahwa wacana tersebut dinilai tidak relevan bagi daerah.

Rusman Ya’qub mengungkapkan bahwa gagasan serupa pernah diusung di masa kepemimpinan Gubernur Kaltim sebelumnya, namun tidak dilihat sebagai hal yang relevan sehingga tidak dijalankan secara maksimal.

“Kita pernah melihat program serupa yang pernah digaungkan sebelumnya, namun dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan daerah dan akhirnya tidak diberdayakan secara maksimal,” ujarnya.

Pandangan tersebut menyoroti pendapatnya yang tidak sejalan terhadap rencana menjadikan eks lubang tambang sebagai objek wisata bagi masyarakat. Rusman Ya’qub menekankan bahwa jika perusahaan tambang berencana mengubahnya menjadi destinasi wisata, perusahaan tersebut harus menyelesaikan segala persyaratan yang telah disepakati terlebih dahulu.

“Dari perspektif Fraksi PPP, kami belum sepakat dengan ide untuk mengubah eks lubang tambang menjadi destinasi wisata. Hal ini seakan menjadi alasan bagi perusahaan untuk menghindari tanggung jawab mereka, bukan mengembalikan lingkungan seperti semula,” tegasnya pada Senin (6/11/2023).

Rusman Ya’qub juga memberikan penekanan pada dampak negatif dari lubang tambang yang telah menyebabkan kecelakaan fatal, bahkan nyawa anak-anak telah melayang karena tenggelam di area tersebut.

“Siapa yang akan bertanggung jawab atas nyawa yang melayang akibat lubang tambang? Saya tidak mengingkari potensi pemanfaatan eks lubang tambang jika sudah diserahkan kepada pemerintah, tetapi jika belum, tanggung jawab masih pada pihak perusahaan,” paparnya. (Adv)