Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok Dikhawatirkan Melonjak : Suharno Minta Pemerintah Segera Ambil Langkah Konkret 

Teks Foto : Anggota DPRD Bontang, Suharno

BONTANG – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga sembako dan bahan pokok lainn diperkirakan akan mengalami kenaikan. Hal ini memicu sorotan dari perwakilan rakyat di Kantor DPRD Kota Bontang.

Salah satu sorotan itu, muncul dariAnggota DPRD Bontang, Suharno. Ia khawatir kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru 2024 melonjak signifikan. Untuk itu,Suharno berpendapat agar pemerintah melakukan intervensi langsung.

Selain mengawasi kenaikan harga yang signifikan, pemerintah diminta untuk memberikan upaya konkrit dengan menggelar pasar murah guna menyediakan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau.

Terutama untuk bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan cabai pedas yang harganya telah mencapai tingkat yang cukup tinggi.

“Pemerintah mesti mengambil sikap melakukan intervensi langsung dengan menyediakan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau,” ujar Suharno pada Kamis (7/12) kemarin.

Menurutnya, pasar murah dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang lebih terjangkau. Suharno juga menyampaikan harapannya agar tidak terjadi kenaikan harga yang berlebihan menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2024. Ia mencatat bahwa pada umumnya, kenaikan harga lebih sering terjadi menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, dan ia berharap agar harga tetap stabil saat Natal dan tahun baru nanti.

Bacaan Lainnya

Dia pun berharap, agar bentuk intervensi pemerintah nantinya bisa meringankan kebutuhan masyarakat. Pasalnya selama ini, pagelaran pasar murah dinilai memiliki dampak baik, apalagi saat adanya kenaikan harga di momentum tertentu.

Meskipun begitu, masyarakat juga diminta bijak dalam menyetok persediaaan untuk perayaan tertentu. Mengingat beberapa harga untuk logistik mulai naik belakangan ini. Hal ini dinilai akan berdampak ke bahan pokok lainnya.

“Semua sektor harus bijak, pemerintah juga perlu mengambil langkah konkret,” tutup Suharno. (Adv/DPRD Bontang)