Ahmad Vananza Minta Dishub Mencari Solusi Terhadap Antrian BBM di SPBU

foto : Suasana RDP Pansus LKPJ DPRD Kota Samarinda

Samarinda- Rapat bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda Anggota pansus LKPJ Ahmad Vananza menyampaikan aspirasi masyarakat terkait dengan susahnya mendapatkan BBM bersubsidi sehingga mereka harus rela antri hingga berjam-jam di SPBU.

Bermacam-macam cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk menghindari antrian BBM yang Panjang sebab antrian tersebut cukup berbahaya bagi pengguna jalan lain, sebab di beberapa lokasi antrian hingga ke tikungan jalan.

“Kita lihat hampir di semua tempat SPBU itu masyarakat kesusahan untuk mengisi bahan bakar nah ini juga mungkin dicarikan Solusi, apakah kita mengikuti kebijakan yang ada di Jakarta dengan system ganjil genap itu harus di diskusikan agar masyarakat juga merasa nyaman,” jelasa dirinya (17/04/2024).

Lanjut dirinya, pemerintah juga bisa mengambil percontohan seperti yang dilakukan Kota Balikpapan yang dimana untuk bahan bakar pertalite sudah dikurangin atau bahkan ditiadakan guna menghindari antrian.

“Kami lihat juga di Balikpapan kemarin memang sudah enggak ada lagi pertalite mungkin bisa didiskusikan juga dengan pihak pertamina dan stakeholder yang lain apakah Samarinda juga bisa menerapkan seperti di Balikpapan,” ucapnya.

Menjawab aspirasi yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Hotmarulitua Manalu mengatakan pihaknya sudah melakuakan upaya agar tidak terjadi antrian yang Panjang di beberapa SPBU akan tetapi jika pihaknya telah mengeluarkan kebijakan pasti ada saja Masyarakat yang protes.

Bacaan Lainnya

“Kemarin kami sudah menyusun strategi penjualan malam di SPBU dilarang untuk mengurangi kendaraan pengoplos dan itu sudah terbukti sudah kami survey sebanyak 5 kali dan efektif akan tetapi adalagi desakan dari masyarakat akhirnya kami buka kembali,” jelasnya.

Setelah kejadian tersebut pihak hanya menghimbau kepada pihak SPBU untuk membuat spanduk pesan moral bagi Masyarakat.(Adv)